Kesaktian Pancasila
Pancasila adalah suatu cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila mengandung makna yang sangat penting dalam perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Maka itulah pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Baik warga, suku, ras dan tatanannya.Lima sila penting ini dijadikan ideologi negara tercinta kita. Menjadi sebuah aturan dan kesaktian penting wajib diamalkan seluruh lapisan tua, muda, anak-anak, mahasiswa, non kelas, pemerintah dan sebagainya yang berkebangsaan indonesia wajib mengamalkan sila-sila dari pancasila ini.
Merepresentasikan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari-hari dengan menjiwai sepenuh hati dapat merealisasikan makna pancasila itu sendiri yang tentunya benguna bagi integritas menjadi masyarakat sesuai atitut baik yang diajarkan dari butir-butir sila dari pancasila. sekian tulisan saya tentang kesaktian pancasila, banyak kurangnya mohon dimaafkan.
Pancasila adalah suatu cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila mengandung makna yang sangat penting dalam perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Maka itulah pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Baik warga, suku, ras dan tatanannya.Lima sila penting ini dijadikan ideologi negara tercinta kita. Menjadi sebuah aturan dan kesaktian penting wajib diamalkan seluruh lapisan tua, muda, anak-anak, mahasiswa, non kelas, pemerintah dan sebagainya yang berkebangsaan indonesia wajib mengamalkan sila-sila dari pancasila ini.
Tapi kenyataannya pancasila hanya
dijadikan sebuah objek pelajaran yang berbatas pada nilai-nilai pendidikan pancasila. Pengamalan yang sangat
minim hususnya sebagian anak muda di zaman ini. Yang mementingkan egonya
daripadamenunjung nilai-nilai pancasilaisnya. Hanya sebagian mengamalkannya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bangsa tercinta ini.
Banyak yang ingin meruntuhkan kesaktian
pancasila oleh tangan-tangan yang anggapan diri mereka sendiri adalah seorang
politik yang hanya menjatuhkan dan merugikan. Peringatan hari kesaktian
pancasil setiap tanggal 1 oktober, momen kita sebagai warga yang cinta akan
bangsanya sendiri untuk mereflesikan tentang pemaknaannilai-nilai dan kesaktian
pancasila itu sendiri. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda saat ini.
Generasi muda saat ini tida akan
memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan atas oerjuangan para pahlawan kepada
bangsanya sendiri tanpa mengenali perjuangan para pahlawan itu membentuk suatu
tatanana dasar negara hingga terbentuknya pancasila dengan segala penuh
pengurbanan. Maka harus dibangun sepeerti hal kecilnya membaca buku sejarawan,
mempelajai ruu, dan menonton vidio sejarawan kemerdekaaan, dan lain sebagainya
agar kita paham dan dapat melaksanakan nila-nilai pancasila dengan secara
melekat. Adapun membuat puisi, membaca, ataupun menghayatinya adalah sebagian
dari mereflesikan nilai-nilai pancasila agar menambah rasa cinta kita terhadap
bangsa ini dengan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila yang kita amalkan di
kehidupan sehari-hari. Puisinya sebagai berikut :
Pancasila
P untukmu..
pemberaniku
A untukmu.. aku
bangga keberadaanmu
N untukmu.. negriku ini bangkit
C untuk.. cintaku padamu
A untuk arti
kebangsaan negriku tercinta
Pejuang pahlawan yang tak terlupakan
Mengabdi kepada kesaktianmu
Moga hingga anak cucu kami
Kilaumu selalu terjaga abadi
Kemurah hatian Sang Ilahi
S bagiku kamu semangatku
I bagiku untuk Indonesiaku
L bagiku Langkah juang pengabdianmu
A bagiku amanat tuhan untuk menjagamu
Sejarah baru dalam tahun ini
adalah di perintahkannya menonton bersama anjuran panglima TNI 2017 bapak Gatot
Nurmayanto dan banyak isu-isu politik yang mengkaitkan kepada kejadian G30
S/PKI. Dimana film yang berdurasi kira-kira 3 jam itu menceritakan peristiwa
lubang buaya, yang merupakan puncak dari keganasan G 30 S/PKI telah memakan
korban putra-putra terbaik bangsa, yakni yakni Jend.
TNI Anumerta Achmad Yani, Letjen. TNI Anumerta Suprapto, Letjen. TNI Anumerta
S. Parman, Letjen. TNI Anumerta M.T. Haryono, Mayjen. TNI Anumerta D.I.
Panjaitan, Mayjen. TNI Anumerta Sutoyo S, dan ditambah satu Perwira Pertama
Kapten CZI TNI Anumerta Pierre Tendean. Kepada mereka dianugerahkan gelar
Pahlawan Revolusi. Dilokasi tersebut juga di bangun sebuah tugu untuk
menghormati pahlawa-pahlawan tersebut, Tugu tersebut dinamai Tugu Kesaktian
Pancasila.Meletusnya pemberontakan G 30 S PKI, sampai di bubarkan dan dilarangnya berkembang
paham komunis di indonesia, terbitnya Supersemar, hingga tumbangnya
pemerintahan Presiden Soekarno merupakan tonggak berdirinya pemerintahan baru
yang di pimpin oleh presiden Soeharto yang disebut sebagai pemerintahan orde
baru. Orde baru berhasil memerintah indonesia selama 32 tahun lamanya sebelum
di gantikan oleh gerakan reformasi.
Sumber sebagian dikutip dari : 2015 Farhan S.pd http://004malpekanbaru.blogspot.co.id/p/hari-kesaktian-pancasila.html
Peristiwa 1 Oktober 1965 tersebut kemudian telah melahirkan suatu orde dalam sejarah pasca kemerdekaan republik ini. Orde yang kemudian lebih dikenal dengan Orde Baru itu menetapkan tanggal 1 Oktober setiap tahunnya sebagai hari Kesaktian Pancasila sekaligus sebagai hari libur nasional. Penetapan itu didasari oleh peristiwa yang terjadi pada hari dan bulan itu, dimana telah terjadi suatu usaha perongrongan Pancasila, namun berhasil digagalkan. Belakangan setelah orde baru jatuh dan digantikan oleh orde yang disebut Orde Reformasi, peringatan hari Kesaktian Pancasila ini sepertinya mulai dilupakan. Terbukti tanggal 1 Oktober tersebut tidak lagi ditetapkan sebagai hari libur nasional sebagaimana sebelumnya.Selama masa pemerintahan orde baru setiap tanggal 1 Oktober selalu di adakan upacara peringatan hari kesaktian pancasila, begitu juga pada masa pemerintahan berikutnya. Di masa Presiden Megawati Soekarnoputri kepala negara tidak menghadiri upacara yang dipusatkan di Lubang Buaya. Pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari bersejarah yang diarayakan setiap tanggal 1 Otober ini dimaknai secara lebih luas. Jika pada perayaan-perayaan sebelumnya Kesaktian Pancasila selalu dikaitkan dengan penumpasan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G-30-S/PKI), maka kali ini "sejarah" Kesaktian Pancasila dimaknai sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agsutus 1945. Demikian versi baru upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Selain pemaknaan yang baru atas sejarah, hal baru lainnya adalah upacara kembali dipimpin oleh presiden Republik Indonesia serta disertai dengan pembacaan naskah ikrar yang menyebutkan bahwa sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diproklamasi pada 17 Agustus 1945 terjadi banyak rongrongan terhadap Pancasila dan NKRI baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun, bangsa Indonesia mampu mempertahankan Pancasila dan NKRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar