Rabu, 18 Oktober 2017

Kesaktian Pancasila

Kesaktian Pancasila

               
Pancasila adalah suatu cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila mengandung makna yang sangat penting dalam perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Maka itulah pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Baik warga, suku, ras dan tatanannya.Lima sila penting ini dijadikan ideologi negara tercinta kita. Menjadi sebuah aturan dan kesaktian penting wajib diamalkan seluruh lapisan tua, muda, anak-anak, mahasiswa, non kelas, pemerintah dan sebagainya yang berkebangsaan indonesia wajib mengamalkan sila-sila dari pancasila ini.
Tapi kenyataannya pancasila hanya dijadikan sebuah objek pelajaran yang berbatas pada nilai-nilai  pendidikan pancasila. Pengamalan yang sangat minim hususnya sebagian anak muda di zaman ini. Yang mementingkan egonya daripadamenunjung nilai-nilai pancasilaisnya. Hanya sebagian mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bangsa tercinta ini.
 Banyak yang ingin meruntuhkan kesaktian pancasila oleh tangan-tangan yang anggapan diri mereka sendiri adalah seorang politik yang hanya menjatuhkan dan merugikan. Peringatan hari kesaktian pancasil setiap tanggal 1 oktober, momen kita sebagai warga yang cinta akan bangsanya sendiri untuk mereflesikan tentang pemaknaannilai-nilai dan kesaktian pancasila itu sendiri. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda saat ini.
Generasi muda saat ini tida akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan atas oerjuangan para pahlawan kepada bangsanya sendiri tanpa mengenali perjuangan para pahlawan itu membentuk suatu tatanana dasar negara hingga terbentuknya pancasila dengan segala penuh pengurbanan. Maka harus dibangun sepeerti hal kecilnya membaca buku sejarawan, mempelajai ruu, dan menonton vidio sejarawan kemerdekaaan, dan lain sebagainya agar kita paham dan dapat melaksanakan nila-nilai pancasila dengan secara melekat. Adapun membuat puisi, membaca, ataupun menghayatinya adalah sebagian dari mereflesikan nilai-nilai pancasila agar menambah rasa cinta kita terhadap bangsa ini dengan menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila yang kita amalkan di kehidupan sehari-hari. Puisinya sebagai berikut :
Pancasila
P untukmu..  pemberaniku
A untukmu..  aku bangga keberadaanmu
N untukmu.. negriku ini bangkit
C untuk.. cintaku padamu
A untuk  arti kebangsaan negriku tercinta

Pejuang pahlawan yang tak terlupakan
Mengabdi kepada kesaktianmu
Moga hingga anak cucu kami
Kilaumu selalu terjaga abadi
Kemurah hatian Sang Ilahi

S bagiku kamu semangatku
I bagiku untuk Indonesiaku
L bagiku Langkah juang pengabdianmu
A bagiku amanat tuhan untuk menjagamu

Merepresentasikan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari-hari dengan menjiwai sepenuh hati dapat merealisasikan makna pancasila itu sendiri yang tentunya benguna bagi integritas menjadi masyarakat  sesuai atitut baik yang diajarkan dari butir-butir sila dari pancasila. sekian tulisan saya tentang kesaktian pancasila, banyak kurangnya mohon dimaafkan.
         Sejarah baru dalam tahun ini adalah di perintahkannya menonton bersama anjuran panglima TNI 2017 bapak Gatot Nurmayanto dan banyak isu-isu politik yang mengkaitkan kepada kejadian G30 S/PKI. Dimana film yang berdurasi kira-kira 3 jam itu menceritakan peristiwa lubang buaya, yang merupakan puncak dari keganasan G 30 S/PKI telah memakan korban putra-putra terbaik bangsa, yakni yakni Jend. TNI Anumerta Achmad Yani, Letjen. TNI Anumerta Suprapto, Letjen. TNI Anumerta S. Parman, Letjen. TNI Anumerta M.T. Haryono, Mayjen. TNI Anumerta D.I. Panjaitan, Mayjen. TNI Anumerta Sutoyo S, dan ditambah satu Perwira Pertama Kapten CZI TNI Anumerta Pierre Tendean. Kepada mereka dianugerahkan gelar Pahlawan Revolusi. Dilokasi tersebut juga di bangun sebuah tugu untuk menghormati pahlawa-pahlawan tersebut, Tugu tersebut dinamai Tugu Kesaktian Pancasila.Meletusnya pemberontakan G 30 S PKI, sampai di bubarkan dan dilarangnya berkembang paham komunis di indonesia, terbitnya Supersemar, hingga tumbangnya pemerintahan Presiden Soekarno merupakan tonggak berdirinya pemerintahan baru yang di pimpin oleh presiden Soeharto yang disebut sebagai pemerintahan orde baru. Orde baru berhasil memerintah indonesia selama 32 tahun lamanya sebelum di gantikan oleh gerakan reformasi.


             Peristiwa 1 Oktober 1965 tersebut kemudian telah melahirkan suatu orde dalam sejarah pasca kemerdekaan republik ini. Orde yang kemudian lebih dikenal dengan Orde Baru itu menetapkan tanggal 1 Oktober setiap tahunnya sebagai hari Kesaktian Pancasila sekaligus sebagai hari libur nasional. Penetapan itu didasari oleh peristiwa yang terjadi pada hari dan bulan itu, dimana telah terjadi suatu usaha perongrongan Pancasila, namun berhasil digagalkan. Belakangan setelah orde baru jatuh dan digantikan oleh orde yang disebut Orde Reformasi, peringatan hari Kesaktian Pancasila ini sepertinya mulai dilupakan. Terbukti tanggal 1 Oktober tersebut tidak lagi ditetapkan sebagai hari libur nasional sebagaimana sebelumnya.Selama masa pemerintahan orde baru setiap tanggal 1 Oktober selalu di adakan upacara peringatan hari kesaktian pancasila, begitu juga pada masa pemerintahan berikutnya. Di masa Presiden Megawati Soekarnoputri kepala negara tidak menghadiri upacara yang dipusatkan di Lubang Buaya. Pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari bersejarah yang diarayakan setiap tanggal 1 Otober ini dimaknai secara lebih luas. Jika pada perayaan-perayaan sebelumnya Kesaktian Pancasila selalu dikaitkan dengan penumpasan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G-30-S/PKI), maka kali ini "sejarah" Kesaktian Pancasila dimaknai sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agsutus 1945. Demikian versi baru upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Selain pemaknaan yang baru atas sejarah, hal baru lainnya adalah upacara kembali dipimpin oleh presiden Republik Indonesia serta disertai dengan pembacaan naskah ikrar yang menyebutkan bahwa sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diproklamasi pada 17 Agustus 1945 terjadi banyak rongrongan terhadap Pancasila dan NKRI baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun, bangsa Indonesia mampu mempertahankan Pancasila dan NKRI.
Sumber sebagian dikutip dari : 2015 Farhan S.pd http://004malpekanbaru.blogspot.co.id/p/hari-kesaktian-pancasila.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar