Jumat, 30 Desember 2016
Sabtu, 24 Desember 2016
Teknologi dan Pemberantasan Kemiskinan
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Teknologi
dari zaman ke zaman menjadi sesuatu alat untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan keberlangsungan kenyamanan kehidupan. Hingga dalam
dunia teloekomunikasi sudah berkembang adanya jaringan 4g lte yang berarti
fourth generation Long Term Evolution. Berarti teknologi semakin canggih dapat terlihat
dari grafik kemajuan media informasinya. Nah dari sinilah kita dapat membantu
masyarakat yang dikategorikan miskin danta kutip dalam hal finansial dapat kita
bantu. Internet tidak terlepas dari jaringan, semakin cepat aksesnya semakin
memudahkan kita bersua di media sosial informasi. Maka dari itu untuk
memberantas kemiskinan dapat cepat kita ulurkan tangan untuk membantunya. Dimulai
dari media penerimaan zakat on-line, pundi amal, menginformasikan pendonoran
darah, menyebar luaskan kawasan yang membutuhkan bantuan materi, media infaq
untuk kaum duafa dan masih banyak lagi untuk mensosialisasikan bantuan agar
kemiskinan dapat diberantas dengan kontinu melalui media informasi yang telah
disediakan oleh teknologi canggih.
Baru
sedikitnya inisiatif pembangunan yang menggunakan internet acces dalam
memberantas kemiskinan. Dikarenakan teknologi kurang diterima luas
pemanfaatannya sehingga kurangnya keyakinan akan keberhasilan program-program
sosial yang diselenggarakan di media informasi menjadikan ketidakpastian akan
keberlanjutan dengan cara informasi. Tetapi tidak sedikit yang sudah jauh
melangkah menggunakan teknologi internet sebagai pemberantasan kemiskinan.
1.2 rumusan masalah
Apa itu teknologi?
Apa itu kemiskinan?
Apa yang dimaksud peranan teknologi
untuk memberantas kemiskinan?
Mengapa teknologi menjadi alasan
mendasar di ranah masalah sosial?
Bagaimana peran teknologi dalam menyebarluaskan
informasi untuk bantuan sosial?
Mengapa peran teknologi menjadi
peran ketidakpastian sebagian masyarakat untuk memberantas kemiskinan?
1.3 Batasan Masalah
Hubungan antara teknologi yang menghasilkan
media untuk bersosialisasi yang harus dimanfaatkan untuk membantu memberntas
kemiskinan dengan menyebarluaskan mari kita perduli sesama hususnya dalam
kebutuhan material yang bersangkut dengan kemiskinan, agar senantiasa kita dapat
memahami indahnya membantu sesama di perkembangan teknologi yang semakin
canggih ini.
2. Isi
2.1 Pengertian Teknologi
Teknologi berasal
dari kata tecno yang berarti teknik dan logi dalam bahasa Yunani yaitu logia
lalu diserap oleh bahasa latin logy yang artinya ilmu pengetahuan ataupun
teori. Jadi, tekonlogi adalah teknik atau cara bagaimana suatu keadaan diatasi
dengan teknik yang benar untuk keefisienan dan kenyamanan kehidupan berdasarkan
ilmu pengetahuan ataupun teori yang benar keberadaannya. Teknik yang dimaksud
mengacu pada sarana untuk menyediakan barang-barang kebutuhan dan kenyamanan
hidup manusia.
Pengertian dari
Teknologi yaitu pengembangan dari aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. adapun grafik penggunaan intersnet di Asia yakni Indonesia tercatat pengguna terbanyak ketiga menurut situs riset World Stats.
Pengertian dari Informasi adalah
hasil pemrosesan, manipulasi serta pengorganisasian atau penataan dari
sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Dalam
arti sempit Teknologi iyalah berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan
dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi.
Pengertian
Teknologi Informasi secara lebih luas yaitu suatu teknologi yang difungsikan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas.
Definisi Teknologi Informasi menurut beberapa ahli :
- Haag & Keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
- Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada TI (Hardware dan Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.
- Williams dan Sawyer (2003) TI adalah teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi yang berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara dan video.
- Lucas (2000) Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis
- Kamus Oxford( 1995) Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, Untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar .
Peranan Dasar TI
menurut G.R Terry ialah:
1. Fungsi operasional.
2. Fungsi monitoring and control.
3. Fungsi planning and decision.
4. Fungsi communication.
5. Fungsi organisational.
1. Fungsi operasional.
2. Fungsi monitoring and control.
3. Fungsi planning and decision.
4. Fungsi communication.
5. Fungsi organisational.
2.2 Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah
suatu posisi dimana sebagian penduduk hanya mapu membiayai kelangsungan
kebutuhan yang sangat sangat primernya saja. Kemiskinan menjadi kendala yang
belum terpecahkan di negara berkembang. Kebanyakan faktor yang mepengaruhinya adalah
kesenjangan penduduk akan pendidikan yang memadai dikarenakan ketidak tahuan
yang turun temurun, adapun faktor dari kegagalan orang-orang yang sebenarnya
mampu hebat tetapi ia sedang dalam roda dimana berada di posisi yang tidak
sesuai dengan gelar yang dimilikinya. Nah disini akan kita bahas bagaimana
hubungannya masyarakat yang hususnya daya dalam teknologinya karena dalam hal
pemberantasan kemiskinan adalah memajukan sumber daya manusia yang merupakan
program utama pembangunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Berita Resmi Statistik (BRS) No. 05/01/Th. XIX, 4 Januari 2016 menampilkan judul Profil Kemiskinan di Indonesia September 2015. Dalam dokumen itu diinformasikan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,51 juta orang (11,13 persen) pada September 2015. Berkurang 0,08 juta orang dibanding Maret 2015 yang sebesar 28,59 juta orang (11,22 persen). Penduduk miskin di perkotaan Indonesia pada Maret 2015 sebesar 8,29 pesen mengalami penurunan pada September 2015 menjadi 8,22 persen. Dan penduduk miskin di pedesaan pun juga turun dari 14,21 persen (Maret 2015) menjadi 14,09 persen (September 2015). Garis kemiskinan pada Maret 2015 yaitu sebesar Rp330.776/kapita/bulan, mengalami kenaikan pada September 2015 menjadi Rp344.809/kapita/bulan. Besaran garis kemiskinan ini merupakan gabungan garis kemiskinan makanan dan bukan makanan.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Berita Resmi Statistik (BRS) No. 05/01/Th. XIX, 4 Januari 2016 menampilkan judul Profil Kemiskinan di Indonesia September 2015. Dalam dokumen itu diinformasikan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,51 juta orang (11,13 persen) pada September 2015. Berkurang 0,08 juta orang dibanding Maret 2015 yang sebesar 28,59 juta orang (11,22 persen). Penduduk miskin di perkotaan Indonesia pada Maret 2015 sebesar 8,29 pesen mengalami penurunan pada September 2015 menjadi 8,22 persen. Dan penduduk miskin di pedesaan pun juga turun dari 14,21 persen (Maret 2015) menjadi 14,09 persen (September 2015). Garis kemiskinan pada Maret 2015 yaitu sebesar Rp330.776/kapita/bulan, mengalami kenaikan pada September 2015 menjadi Rp344.809/kapita/bulan. Besaran garis kemiskinan ini merupakan gabungan garis kemiskinan makanan dan bukan makanan.
2.3 Hubungan teknologi untuk memberantas kemiskinan
Seperti yang
dijelaskan dalam latar belakang teknologi itu cara ataupun teori untuk
kelangsungan kenyamanan kehidupan. Teknologi zaman ini sudah mampu menghasilkan
kemajuan dengan adanya teknologi 4g (fourth generation) pada jaringan karena
semakin banyaknya permintaan pengaksesan internet dimasyarakat universal. Nah dari
sini kita dapat manfaatkan keberlangsungan teknologi media untuk mengakses
informasi ketenaga kerjaan, bantuan amal, pengajaran jarak jauh untuk usaha kecil
menengah, dan masih banyak lagi agar kemiskinan dapat diberantas. Tidak terlepas
dari harusnya bantuan pemerintah dalam mengelola hubungan teknologi dan
kemiskinan serta bantuan masyarakat itu
sendiri. Agar pemanfaatan teknologi tidak hanya meyakinkan pengguna tetapi
memahami untuk menerapkan kemanfaatan teknologi di bidang informasi mampu
memberantas kemiskinan.
Teknologi seperti
internet dapat membantu sumber daya manusia dengan menyediakan info lowongan
kerja, kiat-kiat membuka usaha, adapun dari pemerintahan seperti balai iformasi masyarakat yang mulai
disebarluaskan. Teknologi sebagai sarana akses informasi dapat dimanfaatkan
untuk menampilkan dan menyebarluaskan adanya saudara kita yang membutuhkan
bantuan. Sudah mulai berkembangnya pembelajaran jarak jauh bagi proses
pelatihan berbagai kelompok masyarakat agar mengembangkan ide yang dimilikinya
berdasarkan pengetahuan, misalnya usaha kecil menengah dapat banyak yang
berkembang, penyuluh pertanian yang efisien, keberhasilan produk dari home
industri pedesaan serta masyarakat umum yang ingin mendapatkan keterampilan
dari pelatihan jarak jauh melalui teknologi informasi.
Adapun teknologi
dengan nampak terlihat dapat memberantas kemiskinan yakni munculnya industri
dengan alat teknologi canggih dengan skala besar sehingga merangkul tenaga
kerja sebagai pemanfaatan sumber daya manusia. Alat pertanian dan penyuluhan
pertanian dilaksanakan roda musimnya oleh teknologi yang semakin berkembang,
misalnya digunakannya traktor, mesin giling, studi ilmiah yang menyuluhkan
bantuan teori atau mekanisme pertanian yang lebih maju dan efisien. Dalam bidang
transportasi sekarang teknologi mampu memberdayakan kecepatan berkendara dan
kehematan berkendara bagi manyarakat biasa dengan adanya krl comuter line, ojeg
on-line, paket kilat dan lain sebagainya untuk lebih memberdayakan manusia agar
menghasilkan materi untuk menghidupi dapur keluarga yang membutuhkan. Media pembelanjaan
on-line mampu menjadikan sebagai orang belajar berbisnis online dengan teknologi
canggih ini masyarakat mampu bersaing kekreativnya agar tidak mencetak jumlah
angka kenaikan pengangguran. Semua ini adalah contoh kecil bagaimana peran
teknologi dapat memberantas kemiskinan. J
Walaupun sebagian
kurang meyakini pemanfaatan teknologi dengan terlihat rendahnya inisiatif
masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendirilah adalah
salah satu faktor penghambat pembagunannya. Padahal dalam konteks pemberantasan
kemiskinan, mengembangkan sdm merupakan program utama pembangunan. Hal ini
dikarenakan masyarakat tidak berdaya dalam hal persaingan teknologi yang maju
sekarang ini padahal masyarakat akan lebih berdaya apabila mereka berhasil
mengembangkan kemanpuannya.
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Teknologi yang
semakin canggih ternyata berperan penting untuk pemberantasan kemiskinan. Program
utama pemberantasan kemiskinan adalah pemanfaatan sumber daya manusia dimana
mereka harus memiliki keterampilan dan wawasan yang memadai adalah salah satu
faktor keberhasilan pemberantasan kemiskinan. Pemanfaatan teknologi dinilai
mampu menangani pemberantasan kemiskinan tersebut tidak terlepas dari diri
sendiri masyarakat tersebut dengan berkeinginan ingin merubah kenyamanan
kehidupan dalam material sehingga dapat diajak bekerjasama untuk menjalankan
program pemberantasan kemiskinan dengan media teknologi canggih.
3.2 Saran
Yang
menguasai teknologi dan berhasil dalam berteknologi diharapkan membantu sesama
yang membutuhkan keberdayaannya dalam hal berteknologi, agar sama sama
menjalankan program pemberantasan kemiskinan dengan pemanfaatan sumber daya
manusia dengan memanfaatkan teknologi canggih karena kemiskinan material salah
satu faktornya adalah ketidak berdayaan mereka dalam persaingan berteknologi. J
Erwinfs. “MENENGOK KEMISKINAN DI SUMBAR TAHUN 2015 YANG KIAN
MENURUN”. 25 Desember 2016. http://www.sumbarprov.go.id/details/news/7323
Daftar Pustaka
Parta Setiawan. “10 Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Para Ahli”. 25 Desember 2016. http://www.gurupendidikan.com/10-pengertian-teknologi-informasi-menurut-para-ahli/
Jeany
Haryanti. “Indonesia Peringkat 4
Pengguna Internet Asia”. 25 Desember 2016. http://katadata.co.id/grafik/2016/01/13/indonesia-peringkat-4-pengguna-internet-asia
Erwinfs. “MENENGOK KEMISKINAN DI SUMBAR TAHUN 2015 YANG KIAN
MENURUN”. 25 Desember 2016. http://www.sumbarprov.go.id/details/news/7323
Langganan:
Postingan (Atom)